Selasa, 25 Mei 2010

MAWAR DAN MELATI

Mawar dan Melati adalah saudara kakak beradik tetapi Mawar dan Melati mempunyai sifat yang berbeda, Mawar anak yang cantik dan pantai dan dia adalah seorang model, akan tetapi dia jahat dan licik sedangkan Melati anak yang cantik, polos, pintar dan baik, Melati juga seorang model sama seperti Mawar, Mawar mempunyai seorang teman yang selalu menemaninya, dia adalah Deva, Deva tidak jauh beda sama Mawar, Vian adalah teman Melati yang selalu membela Melati dari kejahatan Mawar dan Deva, karena Vian anak yang tomboy dan seorang atlet karate dia juga melatih Melati agar Melati tegas terhadap Mawar, pada saat ada lomba model Mawar dan Melati mengikuti lomba tersebut.
Melati : “(Berbicara dengan Vian)
Vian : “ Mel, ada Mawar!”

Tiba-tiba Mawar dan Deva datang menghampiri Melati dan Vian
Mawar : “Eh, Melati kamu tidak akan menang lomba itu.”
Melati : “Lo ...... kenapa””
Deva : “Ya Iyalah? Kamu kan jelek .”
Vian : “Siapa bilang wajah Melati jelek yang ada juga wajah Mawar yang jelek!”
Mawar : “Apa katamu!”

Mawar dan Vian bertengkar, Melati pun menyanggahnya.
Melati : “Sudah .... sudah ..... ! Kalian ini kayak anak kecil saja!.
Vian : “Awas kamu!”
Melati menenangkan Vian yang sedang marah sama Mawar.
Vian : “Kenapa sih Mel, setiap aku bertengkar sama Mawar kamu selalu menyanggahnya!”
Melati : “ Bagaimanapun Mawar tetap saudara kandungku? Meskipun dia selalu jahat sama aku, aku tetap sayang sama Mawar!”

Keesokkan harinya Melati dan Vian berbelanja ke toko busana, ternyata disitu juga ada Mawar dan Deva.
Mawar : “Kenapa sih kamu ngikutin aku terus ....... “
Vian : “(Sambil melototi Mawar) siapa juga yang mau ngikuti kamu .....”
Melati : “Sudah ..... sudah ...... jangan berkelahi disini, kan malu dilihatin orang banyak.”

Lagi-lagi Mawar ingin menghancurkan Melati.
3 hari kemudian .........
Deva : “Sambil melihat benda yang dibawa Mawar) apa itu War?”
Mawar : “(Sambil menunjukkan benda yang dibawanya) ini sobat buat Melati, biar wajahnya jadi jelek.”
Deva : “(Mengangguk-angguk) eh .... War itu Melati datang.”
Mawar : “Hai Mel ?”
Melati : “Hai juga War, Dev ?”
Mawar : “(Sambil menunjuk ke kotak yang dibawa Melati) apa itu Mel?”
Melati : Oh ..... ini kotak alat riasku!”
Deva : ‘Mel antarkan aku ke toilet yuk! (Sambil membisik Mawar)
Melati : “Ok !

Mawar memasukkan obat itu ke dalam bedak Melati yang ada di kotak rias.
Mawar : “(Sambil mengendap-ngendap)


Tiba-tiba Melati dan Deva datang.
Mawar : “Sudah Dev!”
Deva : “Sudah (Sambil memberi aba-aba jempolnya)
Vian menghampiri Melati ke ruang rias
Vian : “Hai Mel?”
Melati : “Hai juga An ...... “
Vian : “(Sambil melitik ke Mawar dan Deva) ngapain Mawar dan Deva ada disini?”
Melati : “Mawar dan Deva bantuin aku rias wajah.”
Mawar : “Eh ..... Mel, aku sama Deva keluar dulu ya ..... ?”
Melati : “OK !”

Saat Vian merias Melati, tiba-tiba wajah Melati memerah seperti kepanasan.
Vian : “Kaget saat wajah Melati memerah) Lo.... Mel ! Wajah kamu.”
Melati : “(Ketakutan dengan apa yang dikatakan oleh Vian) ada apa An ...... ? Apa yang terjadi pada wajahku ....
Vian : “Wajah kamu jadi jelek Mel !”
Melati : “(Menjerit ketakutan) wajahku ..... wajahku .... ! kenapa jadi begini ? Apa salahku?”
Vian : “(Menebak siapa yang membuat wajah Melati jelek) ini pasti kerjaan Mawar dan Deva.
Melati : “(Tidak yakin dengan apa yang dikatakan oleh Vian) apa benar .... ?”
Vian : “(Dengan khawatir) Bagaimana ini Mel? Kamu tenang saja Mel, biar aku yang nyelesain masalah ini !!!!”
Melati : “Terima kasih An ..... “

Mawar dan Deva mengintip Melati yang sedang menangis karena wajahnya menjadi jelek, Mawar pun senang melihat Melati menderita.
Deva : “Emang enak punya wajah jelek, Hi..... hi .....hi ..... “
Saat lomba di mulai, Mawar peserta pertama, semua penonton terpesona melihat Mawar melenggak-lenggok di atas panggung.
Mawar : “Bagaimana penampilanku tadi?”
Deva : “Bagus banget????”
Mawar : “Terus bagaimana dengan Melati??”
Deva : “Dia sudah pulang sama Vian!”
Mawar : “Bagus ! kalian tidak ada yang bisa mengalahkan aku??? (Dengan PDnya)

Selanjutnya penampilan Melati, tetapi saat Melati tidak muncul di panggung semua penonton menyoraki.
Deva : “Tenang saja.... pasti kamu yang memenangkan lomba ini!”
Mawar : “Bener banget Dev ....?”

Saat para juri mengumumkan siapa yang akan memenangkan lomba ini, ternyata memenangkan lomba tahun ini adalah Mawar.

Vian : “Sekarang kami bisa mengalahkan Melati tapi nanti kamu akan merasakan sendiri.”

Tiba-tiba saat Mawar dan Deva pulang dari gedung lomba tersebut ternyata di belakang ada mobil yang tidak sengaja menabrak mereka bedua.
Melati : “Mawar .... kamu tidak apa-apa?”
Mawar : “Terima kasih Mel, kamu menyelamatkan nyawaku! (dengan rasa bersalah)
Melati : “Sama-sama War ???? (tersenyum)

Akhirnya Mawar dan Deva menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada Melati.
SELESAI

Template by : kendhin x-template.blogspot.com